FIlosopi trading , filosopi kehidupan



FIlosopi trading , filosopi kehidupan, Bagi para trader (baik yang sedang akan maupun yang sudah lama malang melintang dan berpengalaman), tak ada salahnya jika mampir dan singgah di Cafe Socrates sejenak untuk merenungkan hakikat dunia trading itu sendiri. Jangan sampai ketika mendapat profit lantas bersuka ria dan bersorak-sorai penuh euforia, namun ketika loss menimpa langsung down dan merasa pobia bahkan trauma. Manusiawi memang. Tapi saya yakin, sepertinya pada waktu profit, anda agak gampang lah menguasai diri walau senyum selalu menghiasi wajah sepanjang hari. Namun bagaimana kalau loss?


Berikut ini saya nukilkan sebuah kisah tradisional Budha yang sangat terkenal. Kisah ini menarik bagi seseorang yang mengalami perubahan yang mengandung rasa kesedihan dan kehilangan, serta merasa bahwa tidak ada orang lain yang mengalami derajat penderitaan seperti yang dia alami. Kisah ini akan membantu anda menemukan konteks perasaan tersebut.

Di suatu tempat yang jauh, tinggallah seorang perempuan muda bernama Kisagotami. Dia hanya mempunyai satu anak laki-laki yang sangat ia sayangi. Pada suatu ketika, anak tercinta semata wayangnya tersebut jatuh sakit. Meski Kisagotami telah berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkannya, putra terkasihnya itu meninggal dunia. Putus asa karena merasa kehilangan dan tidak dapat menerima kematian buah hatinya, dia mendatangi semua temannya dan berkata, “Tolong selamatkan anak saya.” Namun, semua orang yang dia temui menjawab, “Anakmu sudah meninggal, Kisagotami. Tidak ada lagi yang bisa menolongnya. Tak seorang pun dari anda mampu melakukannya.”

Kisagotami tidak dapat menerima jawaban mereka. Ibu malang itu akhirnya membawa serta putranya dalam pelukannya untuk menghadap Budha. Manakala sampai di hadapan Budha, dengan menangis tersedu-sedu, wanita muda yang merasa sangat kehilangan tersebut mengadu, “Tolong selamatkan anak saya. Tolong beri saya obat untuk menyembuhkannya.”


Dengan kearifan dan rasa kasihan, Budha berkata kepada Kisagotami bahwa dia akan membuatkan ramuan obat untuk menyembuhkan anak tersebut. Untuk itu, dia membutuhkan beberapa bahan khusus, di antaranya segenggam biji mustard.

“Tapi,” tambah sang Budha, “kamu harus mendapatkan biji mustard dari rumah yang di dalamnya tak ada satu pun penghuninya yang meninggal.”

Kisagotami mulai mengelilingi kampung, singgah dari satu rumah ke rumah lainnya dengan harapan menemukan biji mustard. Setiap penghuni rumah yang dia jumpai dengan senang hati menawarkan biji-biji mustard dengan harapan dapat menyelamatkan nyawa anaknya. Tetapi, tatkala Kisagotami menanyakan apakah salah seorang di rumah itu ada yang meninggal, semua penghuni rumah mengiyakannya. Pada rumah pertama, penghuni rumah itu mengatakan bahwa suaminya yang meninggal dunia. Pada rumah kedua, yang telah meninggal adalah anak perempuannya. Dan pada rumah ketiga, neneknyalah yang telah tiada. Begitu seterusnya, tak ada satu pun rumah yang belum pernah mengalami kehilangan anggota keluarga.

Dengan sedih, Kisagotami kembali pada Budha dan dengan lemah lembut membaringkan jasad anaknya. Dia berkata kepada sang Budha, “Saya sekarang mengerti apa yang hendak Anda dan orang-orang lain coba sampaikan kepada saya.”

Sang Budha dengan rasa kasihan berkata kepada Kisagotami, “Kamu mengira bahwa hanya kamu yang pernah merasakan kehilangan. Tetapi, kematian adalah sifat dasar kehidupan dan tidak ada seorang pun yang dapat menghindar darinya.”

PESAN UTAMA:

KEMATIAN adalah sifat dasar KEHIDUPAN.

Renungan untuk trader:

Loss, sebagaimana juga profit, adalah sifat dasar trading. Menolak yang satu sama artinya meniadakan yang lainnya. Bukan berarti anda mengharapkan loss (sebagaimana tidak ada seorang pun di antara anda yang menginginkan cepat-cepat mati). Tetapi, agar anda bijak menyikapinya. Taati risk management yang sudah dirancang, yakinlah terhadap strategi yang digunakan, juga berdisiplin dalam trading. Selebihnya, serahkan semuanya kepada market *halah :D

Satu lagi yang penting, kalau pada waktu trading saja sudah kepikiran loss terus, jangankan mendapat profit, menikmati proses trading saja tidak mungkin bisa. Sama saja kalau selalu takut kepada kematian, bagaimana bisa anda menikmati dan mensyukuri hidup ini? Kalau sejak membuka posisi saja sudah terbayang-bayang pertanyaan, “Bagaimana ya kalau nanti ternyata loss?”, ya mungkin itulah yang akan terjadi. Ingat The Law of Attraction, Kawan :)

Semoga bermanfaat, terutama untuk saya sendiri tentunya.

copas dari vryza ,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Broker Forex Trading Terbaik di Indonesia

Berikut adalah  Daftar perusahaan broker Forex Terbaik di Indonesia  yang dari pengalaman yang telah dijalani merupakan broker forex tr...